Selama kuliah ini saya sedang menjalankan wirausaha meskipun belum bisa dikatakan mampu memenuhi semua kebutuhan saya tapi paling tidak hasil yang saya dapatkan bisa membantu meringankan orang tua saya dalam hal pemebelian kebutuhan saya sehari-hari seperti bensin dan uang saku tambahan. Rencana jangka pendek saya adalah lulus kuliah tepat waktu dan mampu meraih nilai IPK 3,5 keatas agar kesempatan meraih beasiswa lebih mudah dan setelah keluluasan saya nanti Insya Allah saya akan berusaha mendapatkan beasiswa s2 dan itulah plan A namun jika waktunya belum tepat maka saya akan bekerja dahulu disebuah instansi mengumpulkan modal untuk membuka sebuah usaha yang nantinya bisa menambah penghasilan saya. Usaha yang akan saya tekuni adalah usaha budi daya lele sangkuriang. Karena dana untuk memulai usaha ini sangatlah terjangkau dan usaha ini dibilang sangatlah menjanjikan karena banyaknya warung makan lele dijogjakarta ini sangatlah banyaka sehingga bahan mentahpun sangatlah diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan pasar. Budidaya lele yang akan saya mulai adalah budidaya pembesaran bibit lele dari ukuran 3-4 cm ke 5-7 cm karena melihat ketahanan lele pada ukuran tersebut sangatlah bisa diandalkan apalagi terhadap cuaca yang tak menentu. Harga beli lele 3-4 cm per ekornya adalah Rp. 75 dan akan dijual lagi Rp. 200 per ekornya pada level 5-7 cm. dengan modal Rp. 800.000 akan didapat 6000 ekor dengan pembelian sebesar Rp. 450.000 dan sisanya sebesar Rp. 350.000 dan untuk Rp. 150.000 akan dialokasikan pada pembuatan tempat sementara dan umtuk sisanya sebesar Rp. 200.000 untuk pangan. Jika pengembang biakan ini berhasil maka akan didapatkan keuntungan sebesar 200 x 5000 adalah Rp. 1.000.000,00 mendapatkan laba sebesar Rp. 200.000 pada awalnya untuk pengembangan kolam berikutnya. Bukan hanya itu rencana inipun akan tetap saya lakukan ketika saya sudah mempunyai modal yang cukup tanpa bantuan orang tua atau modal saya sendiri dan saat ini saya sedang menabung untuk pelaksanaan rencana tersebut.
Ilmu adalah sebuah kapal untuk arungi samudra kehidupan. Iman adalah sebuah layar yang terkembang, sedang taqwa adalah kemudi yang menjauhkan kita dari ketersesatan.
Rabu, 23 November 2011
Selasa, 08 November 2011
Kisah Walt Disney Yang Mengispirasi
Kisah Walt Disney
Walter Elias Disney dilahirkan di Chicago pada tanggal 5 Desember 1901. Ibunya Flora Call, adalah seorang wanita Jerman. Sedangkan ayahnya Elias Disney, adalah seorang keturunan Irlandia.
Kehidupan keluarga Disney berpindah dari satu kota ke kota lain, karena Elias Disney, yang sebenarnya terpesona oleh dunia bisnis, tidak mempunyai kesesuaian diri dengan dunia itu dan seringkali mengalami kegagalan finansial.
Pada tahun 1906, keluarga Disney pindah ke daerah Marceline, Missouri, di tanah pertanian yang baru dibelinya. Walt Disney kecil menyukai kehidupan di daerah barunya tersebut. Selain itu, kehidupan di desa tersebut juga menghidupkan rasa sayangnya kepada binatang - binatang yang hidup di sekitarnya, seperti bebek, tikus dan anjing. Kelak, ternyata hewan - hewan itulah yang membuat namanya menjulang. Dari sini, Walt Disney menarik pelajaran berharga yang dia terapkan sepanjang hidupnya, yaitu bahwa kebahagiaan akan timbul dalam diri kita apabila kita melakukan sesuatu yang benar - benar kita sukai.
Kehidupan Walt Disney yang bahagia itu teryata hanya bisa dinikmati sesaat saja. Kegagalan panen yang berturut - turut membuat Elias Disney, ayahnya harus menjual ladang pertaniannya dan membeli sebuah perusahaan koran setempat yang kecil. Untuk menghemat biaya pegawai, Elias Disney mempekerjakan Walt Disney dan kakaknya Ray tanpa biaya. Setiap pagi pukul 3.30 dinihari Walt dan Ray sudah harus bangun untuk menunggu kedatangan truk pengangkut. Sesudah itu mereka harus menjalankan tugas harian mengantarkan koran kepada para pelanggan di kota. Kadang - kadang orang menjumpai Walt berjalan dengan kelelahan dan gemetar kedinginan dengan bawaan hampir seberat dua kali berat tubuhnya. Adakalanya cuaca begitu dingin, sehingga Walt harus berjongkok di sudut jalan sekedar untuk menghangatkan diri. Seringkali Walt berpikir, apakah untuk hidup di dunia ini orang harus bekerja mati - matian sebagai budak dengan upah yang hanya bisa sekedar untuk survive ? Tidak adakah jalan lain untuk hidup ? Bila Walt mengantarkan koran untuk para pelanggannya yang kebanyakan adalah orang kaya di kota, maka Walt juga mulai berpikir mengapa mereka bisa hidup mewah, sementara dirinya hidup serba kekurangan. Hal ini akhirnya melahirkan pelajaran kedua di dalam hidupnya, yaitu bahwa kehidupan itu adalah suatu pilihan. apakah kita mau hidup kaya atau miskin, tergantung atas keputusan dan tindakan kita sepenuhnya saat ini.
Atas dasar pemikiran itulah maka setelah beranjak dewasa Walt bersikeras memutuskan untuk masuk ke dinas tentara, karena menurutnya pekerjaan tentara bisa lebih memberi kekayaan dibanding sebagai pengantar koran yang bekerja tidak dibayar. Di sela - sela dinas ketentaraannya, Walt menggunakan waktu luangnya untuk menggambar. Rupanya, bakat Walt dalam menggambar memang luar biasa, sehingga dalam waktu yang singkat banyak teman - temannya di ketentaraan yang minta dibuatkan gambar dirinya.
Kehidupan keluarga Disney berpindah dari satu kota ke kota lain, karena Elias Disney, yang sebenarnya terpesona oleh dunia bisnis, tidak mempunyai kesesuaian diri dengan dunia itu dan seringkali mengalami kegagalan finansial.
Pada tahun 1906, keluarga Disney pindah ke daerah Marceline, Missouri, di tanah pertanian yang baru dibelinya. Walt Disney kecil menyukai kehidupan di daerah barunya tersebut. Selain itu, kehidupan di desa tersebut juga menghidupkan rasa sayangnya kepada binatang - binatang yang hidup di sekitarnya, seperti bebek, tikus dan anjing. Kelak, ternyata hewan - hewan itulah yang membuat namanya menjulang. Dari sini, Walt Disney menarik pelajaran berharga yang dia terapkan sepanjang hidupnya, yaitu bahwa kebahagiaan akan timbul dalam diri kita apabila kita melakukan sesuatu yang benar - benar kita sukai.
Kehidupan Walt Disney yang bahagia itu teryata hanya bisa dinikmati sesaat saja. Kegagalan panen yang berturut - turut membuat Elias Disney, ayahnya harus menjual ladang pertaniannya dan membeli sebuah perusahaan koran setempat yang kecil. Untuk menghemat biaya pegawai, Elias Disney mempekerjakan Walt Disney dan kakaknya Ray tanpa biaya. Setiap pagi pukul 3.30 dinihari Walt dan Ray sudah harus bangun untuk menunggu kedatangan truk pengangkut. Sesudah itu mereka harus menjalankan tugas harian mengantarkan koran kepada para pelanggan di kota. Kadang - kadang orang menjumpai Walt berjalan dengan kelelahan dan gemetar kedinginan dengan bawaan hampir seberat dua kali berat tubuhnya. Adakalanya cuaca begitu dingin, sehingga Walt harus berjongkok di sudut jalan sekedar untuk menghangatkan diri. Seringkali Walt berpikir, apakah untuk hidup di dunia ini orang harus bekerja mati - matian sebagai budak dengan upah yang hanya bisa sekedar untuk survive ? Tidak adakah jalan lain untuk hidup ? Bila Walt mengantarkan koran untuk para pelanggannya yang kebanyakan adalah orang kaya di kota, maka Walt juga mulai berpikir mengapa mereka bisa hidup mewah, sementara dirinya hidup serba kekurangan. Hal ini akhirnya melahirkan pelajaran kedua di dalam hidupnya, yaitu bahwa kehidupan itu adalah suatu pilihan. apakah kita mau hidup kaya atau miskin, tergantung atas keputusan dan tindakan kita sepenuhnya saat ini.
Atas dasar pemikiran itulah maka setelah beranjak dewasa Walt bersikeras memutuskan untuk masuk ke dinas tentara, karena menurutnya pekerjaan tentara bisa lebih memberi kekayaan dibanding sebagai pengantar koran yang bekerja tidak dibayar. Di sela - sela dinas ketentaraannya, Walt menggunakan waktu luangnya untuk menggambar. Rupanya, bakat Walt dalam menggambar memang luar biasa, sehingga dalam waktu yang singkat banyak teman - temannya di ketentaraan yang minta dibuatkan gambar dirinya.
Setelah perang dunia I usai, Walt keluar dari dinas tentara. Saat itu, sangatlah sulit mencari pekerjaan. Ini merupakan masa - masa paling suram dalam kehidupan Walt Disney. Untuk kembali ke orang tuanya dia malu, karena waktu itu dia sering menyombongkan pada orang tuanya bahwa pekerjaan tentara itu adalah `pekerjaan orang kaya'. Walt tidak mempunyai uang barang sedikitpun, dan terpaksa menumpang di belakang sebuah bengkel kecil, dengan sebuah bangku usang, satu - satunya perabotan yang dimilikinya, untuk makan dan tidur. Lebih parah lagi, seminggu sekali dia harus pergi mengendap - endap ke stasiun kota di malam hari hanya sekedar untuk `mencuri' mandi.
Walt menyadari, bahwa hal ini tidak mungkin dibiarkan terus - menerus. Dia kembali ingat impiannya di masa lalu, bahwa dia ingin menjadi kaya, bukan gelandangan seperti sekarang. Tapi, apa yang bisa dilakukan dengan keadaannya yang sekarang, tanpa modal, tanpa kenalan, tanpa pekerjaan. Dalam keadaan paling parah dalam hidupnya, Walt akhirnya bisa merumuskan prinsip hidupnya yang ketiga, yaitu tidak peduli seberapa parah keadaan kita saat ini, namun keadaan pasti akan berubah lebih baik apabila kita masih memiliki satu hal : harapan.
Harapan itu pula yang terus memacu pikiran Walt. Akhirnya Walt menyadari, bahwa satu - satunya yang masih dimilikinya adalah bakat menggambarnya. Tapi, bagaimana caranya agar bakat tersebut bisa menghasilkan uang untuk dirinya ?
Walt menyadari, bahwa hal ini tidak mungkin dibiarkan terus - menerus. Dia kembali ingat impiannya di masa lalu, bahwa dia ingin menjadi kaya, bukan gelandangan seperti sekarang. Tapi, apa yang bisa dilakukan dengan keadaannya yang sekarang, tanpa modal, tanpa kenalan, tanpa pekerjaan. Dalam keadaan paling parah dalam hidupnya, Walt akhirnya bisa merumuskan prinsip hidupnya yang ketiga, yaitu tidak peduli seberapa parah keadaan kita saat ini, namun keadaan pasti akan berubah lebih baik apabila kita masih memiliki satu hal : harapan.
Harapan itu pula yang terus memacu pikiran Walt. Akhirnya Walt menyadari, bahwa satu - satunya yang masih dimilikinya adalah bakat menggambarnya. Tapi, bagaimana caranya agar bakat tersebut bisa menghasilkan uang untuk dirinya ?
Setelah sekian lama mencari - cari, Walt memutuskan bahwa Hollywood adalah tempat yang cocok dengan dirinya, dengan bakat yang dimilikinya. Untuk kesana, terpaksa Walt menahan malu dan meminjam uang dari kakaknya Ray. Setibanya disana, ternyata Walt hanyalah satu dari sekian ribu orang yang berharap bisa menjadi bintang di Hollywood. Mulailah Walt masuk satu persatu ke studio yang ada disana, dan mencoba menawarkan diri untuk bekerja apa saja, asal ada hubungannya dengan dunia perfilman. Bukan hal yang mudah ternyata, karena tidak ada satupun studio yang mau menerimanya, bahkan untuk pekerjaan yang paling rendah sekalipun.
Walt menyadari, bahwa para studio itu menolaknya karena dirinya tidak menunjukkan satu keahlian khusus, yang membuat mereka tertarik kepadanya. Belajar dari situ, Walt membeli beberapa kertas kosong dan mulai menggambar. Kemudian Walt kembali lagi ke studio - studio itu lagi, kini dengan menonjolkan `bakat' yang dimilikinya. Ternyata ada satu studio yang tertarik dengan bakat Walt yang luar biasa. Mereka bahkan langsung memesan satu cerita "Alice in The Wonderland" dalam bentuk film kartun bergerak, dengan harga awal US$ 1.500. Jumlah itu justru membuat Walt kaget, karena pada awalnya Walt hanya berharap mendapatkan upah US$ 50 sebulan, hanya sekedar untuk bertahan hidup.
Walt menyadari, bahwa para studio itu menolaknya karena dirinya tidak menunjukkan satu keahlian khusus, yang membuat mereka tertarik kepadanya. Belajar dari situ, Walt membeli beberapa kertas kosong dan mulai menggambar. Kemudian Walt kembali lagi ke studio - studio itu lagi, kini dengan menonjolkan `bakat' yang dimilikinya. Ternyata ada satu studio yang tertarik dengan bakat Walt yang luar biasa. Mereka bahkan langsung memesan satu cerita "Alice in The Wonderland" dalam bentuk film kartun bergerak, dengan harga awal US$ 1.500. Jumlah itu justru membuat Walt kaget, karena pada awalnya Walt hanya berharap mendapatkan upah US$ 50 sebulan, hanya sekedar untuk bertahan hidup.
Rangkaian film "Alice in The Wonderland" sukses luar biasa di bioskop Amerika dan bertahan sampai tiga tahun berturut - turut. Dengan hasil dari film ini, Walt mulai bisa memperbaiki hidupnya, membeli rumah, membuat studio sendiri dan menikah dengan Lilian Bounds.
Suatu hari, Walt teringat masa kecilnya yang bahagia di pedesaan. Hal ini menginspirasi dirinya untuk menggambar tiga sahabat binatangnya waktu itu, yaitu bebek, tikus, dan anjing. Dari sinilah kemudian lahir Donald Duck, Mickey Mouse dan Pluto. Ketiga binatang inilah yang membawa Walt Disney menuju ke kejayaannya sebagai seorang bintang di Hollywood. Selain itu, Walt juga rajin menciptakan film - film animasi lain yang terus mencetak uang bagi dirinya, seperti Snow White, Cinderella, Peter Pan dan Bambi. Dari sinilah Walt kemudian mendedikasikan diri seutuhnya untuk kebahagiaan anak - anak sedunia.
Pada tahun 1950, Walt mempunyai impian untuk membangun taman impian bagi anak - anak. Impian Walt ini dianggap gila oleh rekan - rekannya sesama pengusaha, namun Walt tetap dengan pendiriannya. Taman bermain ini akhirnya bisa diwujudkan pada tahun 1955 di Anaheim, California.
Suatu hari, Walt teringat masa kecilnya yang bahagia di pedesaan. Hal ini menginspirasi dirinya untuk menggambar tiga sahabat binatangnya waktu itu, yaitu bebek, tikus, dan anjing. Dari sinilah kemudian lahir Donald Duck, Mickey Mouse dan Pluto. Ketiga binatang inilah yang membawa Walt Disney menuju ke kejayaannya sebagai seorang bintang di Hollywood. Selain itu, Walt juga rajin menciptakan film - film animasi lain yang terus mencetak uang bagi dirinya, seperti Snow White, Cinderella, Peter Pan dan Bambi. Dari sinilah Walt kemudian mendedikasikan diri seutuhnya untuk kebahagiaan anak - anak sedunia.
Pada tahun 1950, Walt mempunyai impian untuk membangun taman impian bagi anak - anak. Impian Walt ini dianggap gila oleh rekan - rekannya sesama pengusaha, namun Walt tetap dengan pendiriannya. Taman bermain ini akhirnya bisa diwujudkan pada tahun 1955 di Anaheim, California.
Pada waktu pembukaan, Walt mengatakan dalam pidatonya "Kesuksesan dimulai ketika kita mulai menciptakan impian jauh kedepan. Dan saat kita berkomitmen untuk mencapai impian itu, maka selanjutnya impian itu yang akan menjadi magnet dan menarik kita kesana".
Walt Disney meninggal pada tahun 1966. Namun visi dan impiannya untuk kebahagiaan anak - anak akan terus dikenang oleh dunia sepanjang masa.
Kitapun bisa belajar dari semangat-nya.
Kitapun bisa belajar dari semangat-nya.
(Compiled by Fuzna Mz).
http://fuzna.multiply.com/journal/item/40
ada hal-hal yang membuat saya tertarik dengan kehidupan Walt Disney yang hal-hal tersebut layak disebut sebagai moral value dari kisah Walt Disney diatas yang terangkum sebagai berikut
- meskipun dia gagal dia terus mencoba sesuatu yang ia yakini
- harapannya begitu besar dengan diikuti usaha yang besar pula untuk mewujudkan impiannya
- tak pernah kalah sebelum bertarung dengan melihat banyakknya pesaing yang ada disekitarnya
- menetapi komitmennya untuk meraih impian meskipun kata-kata orang disekitarnya cenderung menjatuhkan
- semangat untuk berinovasi dan terus berkarya
Rabu, 26 Oktober 2011
Jawaban atas Rahmat Tuhan
Langit gemuruh dengan teriakan sang petir
Bergelora membahana membuat hati getir
Langitpun menagis tersedu-sedu
Melihat wajah bumi berwajah sendu layu
Lalu jejak langkah hujan mengisi jalanan
Diikuti geliat air mengisi celah-celah rerumputan
Berbinar wajah tanah
Yang terlihat tua dan pecah-pecah
Menjadi muda lagi ia
Setelah datang kekasihnya
Daun menguning sampaikan selamat jalan
Kepada anak-anaknya yang masih dalam timangan
Dihanyutkan tubuhnya
Oleh barisan air yang sedang melewati rumahnya
Semua kembali memuda
Baik tanah maupun rerumputan
Semua bernyanyi ceria
Setelah berperang dengan kemarau panjang
Namun ada saja Yang murung tak karuan
Langit mendung seperti hatinya yang temaram
Tak terima ia pada hujan
Mengumpat “ah sialan!”
Ditubuhnya jas hujan ia sematkan
Dengan wajah cemberut ia lanjutkan perjalanan
Berkata, lagi-lagi ia berkata
“Basah semua jadinya”
Dasar! Apa maunya?
Ketika matahari menuakan tanah
Ia menangis meminta kemurahan Tuhan
Tapi saat Tuhan menjawabnya dengan hujan
Ia malah mengeluh dan tak berbenah
Dasar! Sekarang apa pintanya?
Selasa, 25 Oktober 2011
Tokoh Yang Menginspirasi
Yip man (1893-1972) atau dikenal dengan nama Ip man, Yip man adalah praktisi beladiri China aliran selatan dengan nama Wing Chun. Yip man berasal dari keluarga yang memang kaya. Yip man selama hidupnya tidaklah selalu mendapatkan kemudahan beliau pernah dipenjara atas tuduhan pembunuhan yang dialamatkan padanya sedang yang melakukan adalah kakak tirinya yang ternyata adalah mata-mata jepang. lalu beliaupun pun pernah hampir diusir dari perguruannya karena belajar pada Leung Bik saat ia berada di Hong Kong untuk belajar. Leung Bik adalah seorang praktisi Wing Chun yang mengadopsi tekhnik-tekhnik beladiri lain kedalam Wing Chun sehingga dicap sebagai pencetus dari perusak keoriginalan tekhnik Wing Chun. Yip man pun menyikapinya dengan arif ketika beliau akan diusir dari perguruannya, beliau tetap menghormati apapun yang akan diputuskan padanya, namun pada akhirnya beliau pun tetap di perguruannya. saat penjajahan jepang di China Yip man jatuh miskin. Beliau hidup dengan istri dan satu anaknya ditengah himpitan kesulitan ekonomi dan harus menjual satu-satunya barang berharga terakhir miliknya yaitu sebuah jam genggam untuk membeli sekarung beras. Yip man saat itu harus bekerja ditambang batu bara dibawah tekanan Jepang. setiap Yip man mendapatkan makan siang berupa ketela rebus, ia hanya makan separuhnya dan memberikan sisanya pada istrinya dirumah. suatu saat Yip man mendatangi markas jepang karena mencari kawannya sesama pekerja yang tiada lain adalah teman berlatih kung funya dulu. Yip man ditawari bertarung dengan tentara jepang dan menang namun ia tak mau mengambil hadiah dari jepang berupa karung beras tersebut dan lebih memilih membawa ketela rebus dari jatah makan siangnya. Saat China berada dibawah kendali bangsa asing yang datang ke China untuk menciptakan perdamaian setelah penjajahan jepang. Yip man pindah ke Hong Kong dengan harapan dapat mengyebarkan aliran Wing Chun keseluruh dunia. Yip man pada suatu saat muridnya terlibat suatu perkelahian dan Yip man menasihati muridnya bahwa saat muda kita bisa mengatakan bahwa kita ini kuat tapi saat usia sudah mulai menua maka kita akan melemah. singkatnya Yip man menantang bertanding pemenang petinju dunia pada saat itu yang telah mengalahkan ahli kungfu senior Master Hong sehingga membunuh Master Hong dalam ring tinju dan merendahkan beladiri China. Yip man pun akhirnya memenangkan pertandingan tinju tersebut dan berkata bahwa pertandingan tersebut bukanlah untuk membuktikan mana yang lebih kuat dan mana yang lebih lemah tapi bertujuan agar semua orang saling menghargai satu sama lain.
Pelajaran dari kehidupan Master Yip man
1. Semakin banyak ilmu seharusnya kita semakin berendah hati
2. Beladiri bukan untuk berkelahi dan menyakiti tapi untuk kesehatan tubuh kecuali memang di saat yang mendesak
3. Saling menghargai sesama manusia
4. Harus mempunyai pikiran yang terbuka jangan mempertahankan ketradisionalan dengan mengabaikan modernitas
5. Memiliki rasa kebangsaan dan Nasionalitas yang tinggi demi kehormatan bangsa
Pelajaran dari kehidupan Master Yip man
1. Semakin banyak ilmu seharusnya kita semakin berendah hati
2. Beladiri bukan untuk berkelahi dan menyakiti tapi untuk kesehatan tubuh kecuali memang di saat yang mendesak
3. Saling menghargai sesama manusia
4. Harus mempunyai pikiran yang terbuka jangan mempertahankan ketradisionalan dengan mengabaikan modernitas
5. Memiliki rasa kebangsaan dan Nasionalitas yang tinggi demi kehormatan bangsa
Minggu, 23 Oktober 2011
Bait-Bait Kebebasan Untukmu
Sekarang kau terdiam
Terendam dalam keheningan
Tatapanmu tak ada padaku
Matamu mengisyaratkan pengabaian
Entah sampai kapan
Sebenarnya bukan sungguh jawabmu
Yang kunanti dalam tiap detikku
Bukan pula kata ya dan sebagainya
Tapi keikhlasan cinta
Meski tak pernah terlukis dalam kata
Biar aku mati tanpa ketahui
Jawab atas pertanyaan hati ini
Namun yang selalu kunanti
Adalah tatapan bahagiamu
Ditiap sudut indah matamu
Aku tau aku tak sepadan
Dengan segala apa yang kau genggam.
Dengan segala apa yang kau inginkan
Mungkin tak akan mampu aku wujudkan
Karena mimpimu diatas mimpiku
Bait-bait ini
Tertulis tanpa aku pikirkan
Tanpa aku rekayasa
Beginilah adanya
Mengalir dari sanubari
Aku tau tak sebanding pula
Apa yang aku tuliskan
Dengan apa yang aku nyatakan
Semua terlalu sederhana
Mungkin bagimu tak ada artinya
Tapi satu hal, ketahuilah
Saat itu perasaan ini seakan tertumpah
Pada secarik kertas yang kau kata tiada harga
Yang dibungkus dengan amplop yang tak istimewa
Namun beginilah adanya rasa cinta yang kupunya
Tapi sudahlah, aku tak akan pernah memaksamu
Jika memang kau tak ingin jawab pertanyaanku
Kuberi kau bait-bait kebebasan
Kulepaskan kau dari semua beban pertanyaan
Yang kubutuhkan adalah bahagiamu
Bukan aku menyerah karena lelah
Ataupun tak punya tekad baja lalu pasrah
Tapi karena ku tau hati tak pernah bisa dibohongi
Aku tak mau cinta palsu karena simpati
Dengan kebohongan menjalani sebuah kisah
Terlihat senyum bahagia sedang hati menagis darah
Sunday, October 23 2011, 11:37
ASMARA BATU DAN BERLIAN
Sendiri kini aku jalani
Hari-hari ditengah ribuan pecahan hati ini
Didalam kerasnya duniaku
Ku teringat padamu
Berlian yang dulu kekasihku
Kini Keras lagi sulit aku masuki semesta hatimu
Tertutup oleh ribuan sinar yang angkuh
Tak mau sedikit saja menerima sebongkah batu
Kau buang begitu saja aku
Lalu tinggalkan angkuhmu yang retakkan sudut hatiku
Kusadari batu ini tak layak untuk bersanding denganmu
Rupaku tak seelok parasmu
Hatiku tak ada separuh dari indahmu
Nilaiku tak sebanding denganmu
Aku dan engkau sama-sama tau
Namun satu hal yang kau tak pernah tau
Ditengah gelapnya dunia kita dulu
Aku selalu berdiri diatasmu
Melindungimu dari kehancuran
Meski aku tau raga ini tak akan mampu ‘tuk terus bertahan
Kurelakan badan ini dipecah oleh baja
Kurelakan tubuh ini berkeping tak berupa
Kini saat sinar mentari telah tampakkan pesonamu
Kau abaikan aku yang dulu kekasihmu
Karena kau kini telah dipuja
Dibawa dan disanjung seantero dunia
Dicari dan terus dicari
Hanya untuk menatapmu seorang diri
Kau telah lupakan batu ini
Yang sebelumnya kita sama-sama dibawah telapak kaki
Diinjak bagai tak punya arti
Sekarang kau telah berlalu
Pergi bersama batu mulia lainnya
Menjauh dariku dan berharap tak jumpa
Sungguh ironi hubungan kita
Dulu dalam gelap kita begitu akrab
Kini dalam terang mustahil kita untuk dekat
Wahai berlian aku tak mengeluh pada takdir Tuhan
Kau diciptakan dengan penuh pesona
Sedang aku dicipta dengan penuh kekuatan
Selamat atas apa yang kau dapatkan
Biar aku sendiri dikegelapan terpendam
hati ini tetap mencintaimu sebagaimana kita masih ditanah terdalam
Melebihi dalamnya manusia menempatkanmu sebagai perhiasan
Sunday, October 23, 2011
MANUSIA YANG CINTANYA TAK KENAL SENJA
Senja telah menampakkan wajahnya
Memerah lelah diujung barat belahan dunia
Kawanan awanpun ikuti irama lelahnya
Setelah berkawan dengan siang ditengah teriknya surya
Lama berlalu Senja tak mampu bertahan
kemudian ia serahkan kuasanya pada malam
Terus berganti hingga saat tiba waktu
Namun kulihat berbeda pada dirimu ibu
Senja tak tunjukkan iramanya padamu
Kau ibu bagai siang tak kenal malam
Meski goresan-goresan mulai tampak dikulitmu
Dan masa tengah lekat-lekat menatapmu
Kasihmu tak pernah kau serahkan pada malam
Tak satupun cintamu pernah menjadi hitam
Meski kami sering membuatmu naik pitam
Engkau Ibu hanya SATU
Ketika mutiaramu bermandikan lumpur kehidupan
Kau basuh dengan air mata keikhlasan
Bagai tak kenal lelah engkau urus anak-anakmu
Mengajarkan ayat-ayat kehidupan tanpa jemu
Meski kami kadang tak perhatikan
Harapmu melihat kami bahagia tak pernah kelam
Menjadikan kami bagian dari separuh utuh jiwamu
Ibu Engkau hanya SATU
Meski beribu sajak telah tercipta untukmu
Tak satupun darinya mampu
Menggambarkan tulusnya cintamu
Melukiskan besarnya kasihmu
Pada kami putra-putrimu.
Saturday, October 22, 2011. 11:18
Langganan:
Postingan (Atom)