seharian aku menunggu ditengah teriknya hatimu
menatap wajahmu yang tak pernah mengatakan
bahwa kau sungguh-sungguh menetapi rasa cinta
rasa cinta yang sungguh kuucap meski sangat sederhana
terkadang aku lelah dengan candamu
yang seakan menganggapku sekadar badut sirkus
atau mengaggapku hanyalah benalu
tak punyakah sebersit saja cahaya cinta itu dalam matamu
tak layakkah aku untuk memasuki pintu jiwamu
ragukah kau pada kata yang tertulis dulu
yang jelas tertuju hanya untukmu
jawab saja apa adanya jangan kau terus membisu
aku tak memaksamu untuk minum dari cawan yang kutawarkan
tak pernah pula aku memaksamu untuk menerima hatiku
namun perlu kau tau
tak akan pernah kuletakkan hatiku pada ujung asaku
akan kutunggu jawabmu
hingga berkalang tanah cintaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar