Rabu, 26 Oktober 2011

Jawaban atas Rahmat Tuhan


Langit gemuruh dengan teriakan sang petir
Bergelora membahana membuat hati getir
Langitpun menagis tersedu-sedu
Melihat wajah bumi berwajah sendu layu
Lalu jejak langkah hujan mengisi jalanan
Diikuti geliat air mengisi celah-celah rerumputan

Berbinar wajah tanah
Yang terlihat tua dan pecah-pecah
Menjadi muda lagi ia
Setelah datang kekasihnya

Daun menguning sampaikan selamat jalan
Kepada anak-anaknya yang masih dalam timangan
Dihanyutkan tubuhnya
Oleh barisan air yang sedang melewati rumahnya

Semua kembali memuda
Baik tanah maupun rerumputan
Semua bernyanyi ceria
Setelah berperang dengan kemarau panjang

Namun ada saja Yang murung tak karuan
Langit mendung seperti hatinya yang temaram
Tak terima ia pada hujan
Mengumpat “ah sialan!”

Ditubuhnya jas hujan ia sematkan
Dengan wajah cemberut ia lanjutkan perjalanan
Berkata, lagi-lagi ia berkata
“Basah semua jadinya”

Dasar! Apa maunya?
Ketika matahari menuakan tanah
Ia menangis meminta kemurahan Tuhan
Tapi saat Tuhan menjawabnya dengan hujan
Ia malah mengeluh dan tak berbenah
Dasar! Sekarang apa pintanya?

Selasa, 25 Oktober 2011

Tokoh Yang Menginspirasi

Yip man (1893-1972) atau dikenal dengan nama Ip man, Yip man adalah praktisi beladiri China aliran selatan dengan nama Wing Chun. Yip man berasal dari keluarga yang memang kaya. Yip man selama hidupnya tidaklah selalu mendapatkan kemudahan beliau pernah dipenjara atas tuduhan pembunuhan yang dialamatkan padanya sedang yang melakukan adalah kakak tirinya yang ternyata adalah mata-mata jepang. lalu beliaupun pun pernah hampir diusir dari perguruannya karena belajar pada Leung Bik saat ia berada di Hong Kong untuk belajar. Leung Bik adalah seorang praktisi Wing Chun yang mengadopsi tekhnik-tekhnik beladiri lain kedalam Wing Chun sehingga dicap sebagai pencetus dari perusak keoriginalan tekhnik Wing Chun. Yip man pun menyikapinya dengan arif ketika beliau akan diusir dari perguruannya, beliau tetap menghormati apapun yang akan diputuskan padanya, namun pada akhirnya beliau pun tetap di perguruannya. saat penjajahan jepang di China Yip man jatuh miskin. Beliau hidup dengan istri dan satu anaknya ditengah himpitan kesulitan ekonomi dan harus menjual satu-satunya barang berharga terakhir miliknya yaitu sebuah jam genggam untuk membeli sekarung beras. Yip man saat itu harus bekerja ditambang batu bara dibawah tekanan Jepang. setiap Yip man mendapatkan makan siang berupa ketela rebus, ia hanya makan separuhnya dan memberikan sisanya pada istrinya dirumah. suatu saat Yip man mendatangi markas jepang karena mencari kawannya sesama pekerja yang tiada lain adalah teman berlatih kung funya dulu. Yip man ditawari bertarung dengan tentara jepang dan menang namun ia tak mau mengambil hadiah dari jepang berupa karung beras tersebut dan lebih memilih membawa ketela rebus dari jatah makan siangnya. Saat China berada dibawah kendali bangsa asing yang datang ke China untuk menciptakan perdamaian setelah penjajahan jepang. Yip man pindah ke Hong Kong dengan harapan dapat mengyebarkan aliran Wing Chun keseluruh dunia. Yip man pada suatu saat muridnya terlibat suatu perkelahian dan Yip man menasihati muridnya bahwa saat muda kita bisa mengatakan bahwa kita ini kuat tapi saat usia sudah mulai menua maka kita akan melemah. singkatnya Yip man menantang bertanding pemenang petinju dunia pada saat itu yang telah mengalahkan ahli kungfu senior Master Hong sehingga membunuh Master Hong dalam ring tinju dan merendahkan beladiri China. Yip man pun akhirnya memenangkan pertandingan tinju tersebut dan berkata bahwa pertandingan tersebut bukanlah untuk membuktikan mana yang lebih kuat dan mana yang lebih lemah tapi bertujuan agar semua orang saling menghargai satu sama lain.




Pelajaran dari kehidupan Master Yip man
1.   Semakin banyak ilmu seharusnya kita semakin berendah hati
2.  Beladiri bukan untuk berkelahi dan menyakiti tapi untuk kesehatan tubuh kecuali memang di saat yang mendesak
3.   Saling menghargai sesama manusia
4. Harus mempunyai pikiran yang terbuka jangan mempertahankan ketradisionalan dengan mengabaikan modernitas
5.  Memiliki rasa kebangsaan dan Nasionalitas yang tinggi demi kehormatan bangsa

Minggu, 23 Oktober 2011

Bait-Bait Kebebasan Untukmu


Sekarang kau terdiam
Terendam dalam keheningan
Tatapanmu tak ada padaku
Matamu mengisyaratkan pengabaian
Entah sampai kapan

Sebenarnya bukan sungguh jawabmu
Yang kunanti dalam tiap detikku
Bukan pula kata ya dan sebagainya
Tapi keikhlasan cinta
Meski tak pernah terlukis dalam kata

Biar aku mati tanpa ketahui
Jawab atas pertanyaan hati ini
Namun yang selalu kunanti
Adalah tatapan bahagiamu
Ditiap sudut indah matamu

Aku tau aku tak sepadan
Dengan segala apa yang kau genggam.
Dengan segala apa yang kau inginkan
Mungkin tak akan mampu aku wujudkan
Karena mimpimu diatas mimpiku

Bait-bait ini
Tertulis tanpa aku pikirkan
Tanpa aku rekayasa
Beginilah adanya
Mengalir dari sanubari

Aku tau tak sebanding pula
Apa yang aku tuliskan
Dengan apa yang aku nyatakan
Semua terlalu sederhana
Mungkin bagimu tak ada artinya

Tapi satu hal, ketahuilah
Saat itu perasaan ini seakan tertumpah
Pada secarik kertas yang kau kata tiada harga
Yang dibungkus dengan amplop yang tak istimewa
Namun beginilah adanya rasa cinta yang kupunya

Tapi sudahlah, aku tak akan pernah memaksamu
Jika memang kau tak ingin jawab pertanyaanku
Kuberi kau bait-bait kebebasan
Kulepaskan kau dari semua beban pertanyaan
Yang kubutuhkan adalah bahagiamu

Bukan aku menyerah karena lelah
Ataupun tak punya tekad baja lalu pasrah
Tapi karena ku tau hati tak pernah bisa dibohongi
Aku tak mau cinta palsu karena simpati
Dengan kebohongan menjalani sebuah kisah
Terlihat senyum bahagia sedang hati menagis darah


Sunday, October 23 2011, 11:37

ASMARA BATU DAN BERLIAN


Sendiri kini aku jalani
Hari-hari ditengah ribuan pecahan hati ini
Didalam kerasnya duniaku
Ku teringat padamu

Berlian yang dulu kekasihku
Kini Keras lagi sulit aku masuki semesta hatimu
Tertutup oleh ribuan sinar yang angkuh
Tak mau sedikit saja menerima sebongkah batu
Kau buang begitu saja aku
Lalu tinggalkan angkuhmu yang retakkan sudut hatiku

Kusadari batu ini tak layak untuk bersanding denganmu
Rupaku tak seelok parasmu
Hatiku tak ada separuh dari indahmu
Nilaiku tak sebanding denganmu
Aku dan engkau sama-sama tau

Namun satu hal yang kau tak pernah tau
Ditengah gelapnya dunia kita dulu
Aku selalu berdiri diatasmu
Melindungimu dari kehancuran
Meski aku tau raga ini tak akan mampu ‘tuk terus bertahan
Kurelakan badan ini dipecah oleh baja
Kurelakan tubuh ini berkeping tak berupa

Kini saat sinar mentari telah tampakkan pesonamu
Kau abaikan aku yang dulu kekasihmu
Karena kau kini telah dipuja
Dibawa dan disanjung seantero dunia
Dicari dan terus dicari
Hanya untuk menatapmu seorang diri

Kau telah lupakan batu ini
Yang sebelumnya kita sama-sama dibawah telapak kaki
Diinjak bagai tak punya arti
Sekarang kau telah berlalu
Pergi bersama batu mulia lainnya
Menjauh dariku dan berharap tak jumpa

Sungguh ironi hubungan kita
Dulu dalam gelap kita begitu akrab
Kini dalam terang mustahil kita untuk dekat
Wahai berlian aku tak mengeluh pada takdir Tuhan
Kau diciptakan dengan penuh pesona
Sedang aku dicipta dengan penuh kekuatan

Selamat atas apa yang kau dapatkan
Biar aku sendiri dikegelapan terpendam
hati ini tetap mencintaimu sebagaimana kita masih ditanah terdalam
Melebihi dalamnya manusia menempatkanmu sebagai perhiasan

Sunday, October 23, 2011

MANUSIA YANG CINTANYA TAK KENAL SENJA


Senja telah menampakkan wajahnya
Memerah lelah diujung barat belahan dunia
Kawanan awanpun ikuti irama lelahnya
Setelah berkawan dengan siang ditengah teriknya surya
Lama berlalu Senja tak mampu bertahan
kemudian ia serahkan kuasanya pada malam
Terus berganti hingga saat tiba waktu
Namun kulihat berbeda pada dirimu ibu
Senja tak tunjukkan iramanya padamu

Kau ibu bagai siang tak kenal malam
Meski goresan-goresan mulai tampak dikulitmu
Dan masa tengah lekat-lekat menatapmu
Kasihmu tak pernah kau serahkan pada malam
Tak satupun cintamu pernah menjadi hitam
 Meski kami sering membuatmu naik pitam

Engkau Ibu hanya SATU
Ketika mutiaramu bermandikan lumpur kehidupan
Kau basuh dengan air mata keikhlasan
Bagai tak kenal lelah engkau urus anak-anakmu
Mengajarkan ayat-ayat kehidupan tanpa jemu
Meski kami kadang tak perhatikan
Harapmu melihat kami bahagia tak pernah kelam
Menjadikan kami bagian dari separuh utuh jiwamu

Ibu Engkau hanya SATU
Meski beribu sajak telah tercipta untukmu
Tak satupun darinya mampu
Menggambarkan tulusnya cintamu
Melukiskan besarnya kasihmu
Pada kami putra-putrimu.





Saturday, October 22, 2011. 11:18

Jumat, 21 Oktober 2011

Bertahan Hingga Berkalang Tanah Cintaku

seharian aku menunggu ditengah teriknya hatimu
menatap wajahmu yang tak pernah mengatakan
bahwa kau sungguh-sungguh menetapi rasa cinta
rasa cinta yang sungguh kuucap meski sangat sederhana
terkadang aku lelah dengan candamu
yang seakan menganggapku sekadar badut sirkus
atau mengaggapku hanyalah benalu

tak punyakah sebersit saja cahaya cinta itu dalam matamu
tak layakkah aku untuk memasuki pintu jiwamu
ragukah kau pada kata yang tertulis dulu
yang jelas tertuju hanya untukmu

jawab saja apa adanya jangan kau terus membisu
aku tak memaksamu untuk minum dari cawan yang kutawarkan
tak pernah pula aku memaksamu untuk menerima hatiku
namun perlu kau tau
tak akan pernah kuletakkan hatiku pada ujung asaku
akan kutunggu jawabmu
hingga berkalang tanah cintaku

Selasa, 04 Oktober 2011

Cintaku padamu tidaklah sederhana


Cekung mulai tampak diatas hatiku yang biasa
Berakhir dengan ujung tajam rindu untuk berjumpa
Lengkung kiri hati mengungkapkan rasa simpati
Senada dengan lengkung kanan jiwa tandakan rasa ingin memiliki

Ingkari setiap kasta dan perbedaan
Membawaku berjalan diatas pelangi harapan
Yang membentang kesemua penjuru nirwana
Hinggaku mampu meraih sebuah cawan milik dewi asmara

Nestapa tiba-tiba menjadi sebuah untaian mutiara
Bagai sebuah keabadian yang dijanjikan Tuhan disyurga
Esok hari adalah tatapan cerah tanpa kelam
Meski mendung dan badai mewarnai kenyataan

Terang hati menyanyikan melodi syahdu
Hari berjumpa denganmu adalah syurga bagiku
Saat berpisah meski hanya satu jam
Akan buatku hancur dalam kegelisahan
Alangkah remuknya hati ketika mata indahmu teralihkan
Pada seorang lain yang bukan diriku dalam hadapmu
Candamu dengannya adalah racun untukku
Tawamu bersamanya adalah api dalam sekam

Karakter Wirausaha

Karakter Wirausaha yang sudah saya miliki,
Bertanggung jawab
alasan : Karena banyak orang yang telah mempercayakan posisi-posisi penting sejak saya SMP paling kecil adalah seorang ketua kelas. sewaktu SMA sayapun dipilih menjadi seorang ketua kelas selama 3 tahun berturut-turut, dan dipercaya untuk menjadi seorang Komandan Pleton atau Danton, serta dipilih sebagai kandidat Mitrautama atau ketua Osis di SMA N 1 Kalasan dan terpilih menjadi Mitramuda 1 atau Ketua II. saat saya kuliah saya pernah diberikan kepercayaan oleh seorang kepala HRD sebuah hotel di jogja untuk menjadi tenaga kerja paruh waktu meskipun pengalaman magang saya hanya 3 bulan.

Karakter Wirausaha yang belum dan ingin dimiliki
1. Kerja Keras
cara memiliki karakter tersebut adalah memperkuat tekad dan niat serta semangat yang terkadang dan sering naik turun.
2.Inovatif dan Kreatif
cara  memiliki karakter tersebut adalah memiliki karakter kerja keras dan berfikir jauh kedepan dan memiliki pengetahuan luas dengan cara banyak membaca dan berfikir out of box
3. Mandiri
cara memiliki karakter tersbut adalah tidak menggantungkan sebuah pekerjaan pada orang lain yang kita sendiri sanggup untuk melakukannya dan memulainya dari hal yang terkecil yaitu dari diri sendiri
4. Berani Menanggung Resiko
cara memiliki karakter tersebut adalah dengan memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang ingin dilakukan kedepan serta perencanaan yang matang dan juga kepercayaan diri yang kuat dan sifat optimis
5. Menangkap Setiap Peluang
cara memiliki karakter tersebut adalah memiliki keempat karakter diatas

Sajak Untuk Perempuan

Gelora jingga ada pada setiap langkahmu
Mengalun lembut dalam kata dan caramu
Meneduhkan hati kadang juga membakarnya hingga legam
Menjadikan seluruh raga dan pikiran keluar dari kenyataan
Fakta adanya kau adalah bidadari dunia
Mengisi dan mewarnai setiap sudut hampa

Kau ada bukan untuk dipilih
Karena kau bukanlah barang yang dipamerkan lalu dibeli
kau lebih berharga dari emas yang dijadikan lautan
karena kau adalah anugerah dari Tuhan
suaramu yang lembut serta lirih
telah mampu menjadikan ribuan manusia gagah berani

kau adalah darah dalam tiap denyut nadi
rahimmu adalah perantara Tuhan meniupkan roh kehidupan
hatimu adalah sebagian dari cinta ilahi
senyummu adalah mahkota bagi setiap insan

wahai perempuan, mawar yang mewangi
jangan sekali-kali kau rendahkan diri
dengan memperlihatkan putik serta benang sari
mahkota serta kelopakmu adalah keindahan yang abadi

wahai bidadari dunia, sayap putih dalam ragamu
tak usahlah kau tampakkan pada seribu setan
yang siap mencabik-cabik tiap inci kesucian
dan merenggut tiap baris sajak kebahagiaan

wahai kau mutiara lautan
tetaplah sembunyi dalam misteri samudra dalam
yang luasnya mengandung kearifan
yang ombaknya mampu menenggelamkan

wahai kau perempuan
ibumu, hawa, adalah wanita yang mulia
yang mampu menguatkan adam mengarungi kehidupan
serta menemaninya hingga kembali ke syurga

wahai kau perempuan
kurampungkan sajak untukmu
namun tak pernah kuratakan harapanku
untuk terus melihatmu sebagai sebuah kemuliaan